Hai 20-17

Hari ini sudah masuk hari ketiga di tahun 2017. Selamat Hari Raya Natal untuk yang merayakan dan Selamat Tahun Baru untuk kita semua. Semoga damai Natal selalu beserta kita dan tahun ini menjadi tahun yang lebih baik dalam segala sisi kehidupan. Kesannya rada telat tetapi katanya lebih baik telat daripada tidak pernah kan? Hehehe.. #carialibi

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, 2016 menjadi tahun jumpalitan untuk saya, ada ups and downsnya tetapi saya tetap bersyukur sebab masih boleh menikmati semua itu. Tahun ini saya memberanikan diri untuk membuat beberapa jenis kue menggunakan rice cooker, diberikan kesempatan untuk menjalin relasi dengan banyak orang baru yang sungguh baik, dihubungkan kembali dengan beberapa orang yang pergi secara tiba-tiba namun muncul secara tiba-tiba, diberikan kesempatan untuk bergalau karena tiket Sting dan Coldplay, dan tahun saya akhirnya memberanikan diri untuk menikah dengan S setelah kami diijinkan mengalami begitu banyak adegan drama LOL.

5
Kembang api dari balkon rumah

Perihal karir, tahun ini bukan merupakan tahun terbaik namun bukan tahun terburuk saya juga. Let’s say “stagnan” mengingat aktivitas ekonomi masih cenderung lesu daripada semangat. I am stuck in this path actually and that is my forthright words. Number should be the next reason for passion is the first matter. Cukup banyak tawaran tetapi belum ada yang benar-benar berhasil menarik minat saya. Semoga hal ini tidak berlangsung lama because you will know when the time has come, won’t you? #sokbijak

1
Kembang api dari balkon rumah

Saya dan S memutuskan tidak kemana-mana di liburan Natal dan tahun baru ini karena peak season itu terbukti bisa membuat emosi kami berdua naik ke ubun-ubun, lagipula jatah cuti kami berdua di tahun 2016 sudah habis 😀 Eh punya S belum deh, masih ada 2 hari kalau tidak salah. Jangankan di luar kota, Jakarta saja masih tetap penuh di tanggal 31 Desember kemarin karena selain malam pergantian tahun baru, tanggal tersebut juga jatuh di hari Sabtu, harinya orang pacaran 😛

4
Bali = S. Germany = saya

Tanggal 31 Desember kemarin saya dan S sibuk masak petai tomat kuah dan sosis goreng, terus lanjut beresin rumah yang tidak bisa beres-beres ini haha. Setelah itu kami ke salah satu mal dekat rumah untuk beli Starbucks karena promo amnesti 50% off with your own tumbler berakhir di hari itu. Saya pesan caramel frappuccino without whipped cream seperti biasa dan S pesan signature chocolate. Setelah itu kami berdua beli pizza untuk dibawa pulang ke rumah seperti tahun lalu. Setelah itu berjuang kembali melewati kemacetan di sepanjang perjalanan pulang ke rumah. Setelah itu ditutup dengan nonton kembang api di balkon rumah sambilan makan pizza dan tomat ceri dan buah naga merah. Setelah itu nonton bola karena ada match Liverpool vs Manchester City, setelah itu tidur entah jam berapa yang jelas sudah subuh banget.

6
Kembang api dari balkon rumah

Satu hal yang pasti, malam pergantian tahun itu selalu mengingatkan saya kalau dulu S membutuhkan waktu lebih dari 2 jam untuk pulang dari kost saya ke rumahnya, dari utaranya Jakarta ke baratnya Jakarta. Dia pasti emosi setiap kali sampai di rumah sebab harus melewati kemacetan super panjang nan tidak beradab karena orang-orang saling egois dan tidak taat dengan aturan lalu lintas di jalan. Tahun ini S boleh lebih bersyukur karena tidak perlu mengalaminya lagi setelah resmi serumah dengan saya dan entah sudah berapa kali dia mengatakan hal bahagia tersebut kepada saya LOL.

2
Happy 17 from us! #salampipitembem

Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya bukan tipikal manusia yang punya resolusi ini dan itu atau sesuatu yang khusus di tahun baru. Saya hanya ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi secara saya termasuk manusia yang penuh dengan dosa #ciyeh. Oya satu lagi, tetap berusaha untuk menempatkan rasa syukur di urutan pertama karena sepertinya semakin banyak manusia jaman sekarang yang semakin lupa dengan 6 huruf itu, katanya sih karena “hidup hanya sekali”.

Menurut saya nih yah – terserah mau setuju atau tidak – hidup kita (sebagai manusia) itu memang hanya satu kali tetapi engga berarti satu kali itu diisi dengan perbuatan negatif yang biasanya akan menimbulkan dampak negatif juga ke orang lain. Kan katanya ada peribahasa : “gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, dan manusia mati meninggalkan nama”. Mau meninggalkan nama baik atau nama buruk yah pilihan kita masing-masing. Eh tapi, masih pada ingat kan dengan maksud peribahasa itu? 😀

Selamat tanggal 3! Selamat bekerja kembali #hugs

Featured image = kembang api dari balkon rumah.

Rgds,

Ws 😉

21 comments

  1. Aku ga inget peribahasanya Ci tp itu memang salah satu resolusi aku sih: perbaiki reputasi 😆 tahun 2015 bandel banget dan 2016 *mungkin* kena karmanya huhuhu

    Happy new year buat Ci Wien dan ko S 🙂

    Like

Thank you for your comments