Pertemuan dengan Arul adalah pertemuan yang tidak disengaja dan tidak direncanakan sebelumnya.
Ybs merupakan manajer dari Golden Star Restaurant, restoran yang dipilih oleh saya dan S untuk menggelar acara makan meja keluarga di tanggal 5 November 2016. Kami berdua bertemu Arul di sebuah pameran pernikahan – yang baru pertama kali diikuti oleh pihak Golden Star – tetapi kami tidak langsung deal on the spot saat itu. Sama seperti Bianca, Golden Star bukan pilihan pertama namun menjadi pilihan yang kami syukuri.
Restoran ini berlokasi di wilayah Taman Ratu Greenville, Jakarta Barat. Mudah sekali menemukan gedungnya sebab berada di pinggir jalan dan ukuran signage-boxnya juga besar. Sudah pernah makan di Golden Leaf Restaurant di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara? FYI, kedua restoran tersebut bersaudara, satu owner hanya beda lokasi. Saya dan S merasa beruntung sekali sebab kami tidak hanya berkomunikasi dengan Arul waktu itu melainkan juga dengan Ko Rudi dan Ci Evi yang menjadi ownernya. Mereka bertiga turun langsung mengurus semua kebutuhan kami saat itu, dari beberapa bulan sebelum hari H sampai acara makan meja keluarganya selesai. Oya, Arul juga yang menjadi MC kami.
Awalnya saya dan S memiliki beberapa pilihan restoran mulai dari Da Jia Fu Mangga Besar, Central Tomang, Rose Garden Slipi, New Tawang Batu Ceper, Golden Leaf Gading, Angke Gading, dan Furama Hayam Wuruk. Pilihan akhirnya mengerucut ke Central dan Rose Garden. Tidak jadi di Da Jia Fu karena lokasinya berseberangan dengan Rumah Duka Husada. Tidak jadi di New Tawang karena daftar harganya belum update saat itu. Tidak jadi di Golden Leaf dan Angke karena lokasinya terlalu jauh. Tidak jadi di Furama karena kami merasa kurang cocok dengan rasa masakannya. Meskipun demikian, entah kenapa hati ini rasanya masih kurang sreg di Central dan Rose Garden, dan rasa tidak sreg itulah yang membawa saya dan S ke pameran pernikahan lagi. Kami bertemu Arul disana.
Pertemuan itu membuat saya dan S merasa lebih sreg dengan pelayanan Golden Star daripada Central dan Rose Garden. Lokasi Golden Star juga lebih sesuai dengan kebutuhan kami dan – entah kenapa – kami lebih menyukai rasa masakan di Golden Star daripada di Central atau Rose Garden. Hal ini diaminin juga oleh keluarga saya yang sempat mencicipi masakannya. Soal rasa balik lagi ke selera , katanya beda orang beda selera kan hehe.
Kalau tidak salah Golden Star memiliki 4 atau 5 lantai. Lantai 1 digunakan untuk umum, lantai 2 untuk VIP rooms, hall lantai 3 dan seterusnya biasa disewakan untuk acara, entah itu pernikahan, ulang tahun, syukuran, arisan, dll. Saya dan S menyewa hall lantai 3 untuk acaranya dan kami mendapatkan tambahan 2 VIP rooms di lantai 2 untuk ruang keluarga. Acara lamaran dan tunangan kami juga diadakan disini karena kami no ribet 😀
Berikut ini adalah daftar menu yang kami pesan untuk acara makan mejanya :
- Sup Golden Star spesial (alternatif dari sup asparagus jagung kepiting spesial)
- Salad udang buah crystal spesial (alternatif dari udang goreng mayonnaise spesial)
- Paikut goreng spesial (alternatif dari sapi / rusa lada hitam spesial)
- Ayam rebus spesial (alternatif dari ayam goreng spesial)
- Sapo tahu seafood spesial (alternatif dari sapo kodok talas spesial)
- Ikan gurame saus rujak fillet (alternatif dari ikan nila stim tomyam spesial)
- Mie goreng seafood spesial (alternatif dari mie goreng Medan spesial)
- Lindung cah fumak spesial (alternatif dari kailan jamur abalone spesial)
- Buah campur segar
- Nasi putih dan teh / es teh free flow
Pemilihan menu-menu itu sengaja disesuaikan dengan keluarga yang diundang ke acara kami. Mostly sudah lanjut usia sehingga saya dan S tidak ingin mereka merasa asing dengan menu yang disajikan. Keluarga yang hadir saat itu sih terlihat enjoy dengan makanannya, semoga mereka benar-benar menikmatinya karena rasanya memang enak bukan karena lapar semata haha.
Satu-satunya yang menjadi nilai minus dari pelayanan restoran ini adalah soal lagu. Jadi ceritanya saya dan S menyimpan lagu pilihan kami di sebuah CD dan kami minta agar CDnya diputarkan saat acara makan meja. Lagu-lagunya merupakan kumpulan Western and Chinese old songs dan kami (terutama saya) benar-benar set waktu khusus untuk itu. Awalnya CD memang diputarkan ketika acara berlangsung, namun lama-kelamaan saya dan S sadar kalau lagu yang diputarkan hanya lagu tertentu padahal ada lebih dari 100 lagu di dalam CDnya. Suasana sempat menjadi tambah awkward ketika lagu-lagu yang tidak ada dalam CD kami diputarkan saat acara masih berlangsung haha. Sempat ada lagu Tong Hua-nya Michael Wong, lagunya Yuni Shara dan 1 lagu dangdut entah apa judulnya LOL. Untungnya Arul cukup sigap sehingga momen tersebut tidak berlangsung lama.
Terlepas dari kejadian lagu tersebut, baik saya dan S merasa puas dengan pelayanan dari restoran ini. Taplak meja dan taplak kursinya bersih, makanannya bersih dan enak, toiletnya bersih, lift bersih, ACnya dingin, akses jalannya mudah, parkir kendaraan diurus dengan baik, dan harganya masih masuk dalam budget.
Golden Star Restaurant
Jalan Ratu Kemuning F1 / 01
Taman Ratu Greenville, Jakarta Barat
(021) 566 3955
Featured Image = via
Rgds,
Ws 😉
Review yg bagus Wien — boleh nih buat jd acuan ciaktok wa ntar ☺️
LikeLike
Kamsia Mar. Silahkan Mar, siapa tahu memang cocok hehe
LikeLike
wah di menu ciaktoknya ada nasi ya. kalo di Palembang belom pernah ketemu ciaktok yg ada menu nasinya. 😀
LikeLike
Iya ada menu nasinya. Ada restoran yang charge harga nasinya tapi ada yang masukkin ke harga paketan. Kalau ga ada nasi, penggantinya apa Grant?
LikeLike
Biasanya mie goreng atau bihun atau sohun
LikeLike
Oow pantesan namanya mirip, tnyata emang sodaraan sama golden leaf.
LikeLike
Iya satu kepemilikan hanya beda lokasi hehe
LikeLike
parkir itu sekarang emang beneran harus dimasukin ke dalam review ya. Susah parkir malesin ke restonya
LikeLike
Iya mba Noni. Parkir itu termasuk hal penting sekarang. Itu salah satu hal yang kami prioritaskan juga tempo hari.
LikeLike
Eh Cici tau nih resto ini, kalau makan di daerah Taman Ratu suka lewatin! Tapi ya ampun tiap kali lewatin, parkirnya tumpuk2, ribet banget dan selalu bikin macet kayaknya. Syukur deh pas waktu itu parkirannya masih bisa diatur bagus ya, soalnya beneran itu resto gede, tp parkirannya gak ada hahaha. Kalau buat makan, cici belum pernah makan di situ.
LikeLike