One “Fine” Day

Pernah merasakan kejadian yang tidak diharapkan terjadi beruntun dalam satu hari yang sama?

Well, saya merasakannya di hari Selasa kemarin, 28 April 2015, dan berikut ini adalah daftar kejadiannya :

(1) Sewaktu berangkat ke kantor, ada beberapa pengendara motor yang menyalip di depan dan di samping motor ojek saya. Ada juga truk besar yang ngebut di belokan jalan dan nge-rem mendadak sehingga si ojek ikutan nge-rem mendadak juga. FYI, truk besar itu membawa lebih dari lima mobil baru. Seandainya saya bisa minta satu mobilnya yah 😛

Tetap bersyukur masih bisa sampai di kantor dengan selamat tanpa kekurangan apapun.

(2) Sesampainya di kantor, kaki kanan saya tidak sengaja kepentok kaki meja. Entah kenapa bisa begitu, tiba-tiba kepentok saja, haha.. Alhasil saya mempunyai sebuah tato baru berwarna biru sekarang 😀

Tetap bersyukur hanya kaki kanan saja yang kepentok.

(3) Saya sudah menggunakan arloji sejak masih duduk di bangku SD, dan saya mempunyai habit melepaskan arloji saya itu sebelum mengetik di laptop. Setelah dilepas, arlojinya akan saya taruh di atas laptop persis di depan mata saya, dan saya akan menggunakannya kembali jika harus away from keyboard. Nah, sekitar jam 10.30 siang kemarin, saya kehilangan arloji kesayangan saya sesaat setelah balik dari kamar mandi. Mulai panik deh saya, mulai tidak konsen kerja, dan mulai merasa kesal tingkat dewa. Saya sempat berusaha menahan nangis juga. Haha, cengeng yah 😛 Sudah sruduk-sruduk dimana-mana pun tidak ketemu. Alhasil, sisa hari itu dilewatkan dengan makan siang – yang sebenarnya enak – yang tidak enak, and dilewatkan dengan tampang saya yang engga konsen dengan kerjaan. Engga habis pikir, kog bisa-bisanya arloji itu hilang begitu saja.

Tetap bersyukur masih banyak teman yang peduli dan “hanya” arloji yang hilang.

(4) Salah satu kerjaan saya saat ini adalah KPI users tahun 2014. Pihak manajemen pusat sudah menentukan final deadlinenya adalah awal bulan Mei 2015, so akhir bulan ini cukup menyita waktu saya untuk membereskan datanya. Saya engga suka menunda pekerjaan kog, memang source datanya baru bisa ditarik sekarang ini, jadi berasa banget saya jadi mendadak sibuk tiada tara! Hahaha.. Saking sibuknya, saya jadi tidak punya waktu untuk baca koran, baca blog, baca online promo, apalagi buat draft untuk new post di blog tercinta ini 😛

Tetap bersyukur masih memiliki pekerjaan yang baik dan menantang otak.

(5) Puncak betenya saya datang di jam 16.30 sore. Ceritanya saya dan beberapa teman kantor berencana mengunjungi seorang teman kantor yang baru sah jadi mommy. Sebenarnya saya sudah dua kali mengunjungi si teman kantor ini, yang pertama di rumah sakit bersalinnya dan yang kedua di apartemennya. Kunjungan ketiga ini direncanakan karena teman kantor lain tidak tahu jalan ke apartemennya. Plan was plan, rencana itu mendadak dibatalkan karena ada teman yang lupa membawa kado dan ada teman yang sudah janji nonton dengan orang lain. Sebenarnya bukan dibatalkan tapi direschedule ke hari Rabu, tapi saya tidak bisa karena saya sudah ada janji dengan orang lain juga. Eike syebelll cyinnn! Ya iyalah sebal, saya sudah info si ojek untuk tidak menjemput saya dan saya kehilangan si arloji kesayangan. Sebal to the max deh hari itu 😐

Tetap bersyukur masih dikasih waktu untuk belajar mengenai arti “sabar” dalam menghadapi orang lain.

But afterallone”fine” day berubah menjadi one fine day sekali karena saya diajakin makan malam oleh 3 teman kost, salah satunya adalah dia yang sudah duluan membuat post tentang kehidupan di kost kami, sedangkan postnya saya masih berupa draft ( ditunggu ya, nanti saya akan menyajikan post yang berbeda 😀 )

Walaupun hari itu cukup menyebalkan, tapi saya harus tetap bersyukur sebab masih diberikan satu hari untuk merasakan semua ini 🙂

Note : 29 April 2015, arloji kesayangan saya sudah ditemukan di atas printer ruangan divisi. Ha, Thanks God! 

Rgds,

Ws 😉

19 comments

  1. siapa dia itu?! siapaaaa?! *gaya emosi di sinetron indo, wkwkwkwk..
    walo ngalamin beberapa hal yg ga enakin tapi pasti ada satu ato lebih hal yang buat qta jadi happy en lebih bersyukur masih dikasi kesempatan nikmatin bad en good time di saat yang sama yah wien :*

    Like

    • Ni anak kebanyakan nonton sinetron yah. Hahaha..
      Iya ci, semua itu kembali lagi ke kita mau lihat sisi sebelah mana karena setiap hal pasti ada dua sisi (sok bijak dikit) 😛

      Like

  2. Keren, selalu ada yang bisa disyukuri dari setiap kejadian. Kalau saya dapat kejadian beruntun seperti itu, entah deh, mungkin suntuk sepanjang hari, senggol bacok, terus membatin yang macam-macam di dalam hati, ngomong macam-macam juga :haha.
    Tapi malu juga sih kalau saya sudah marah-marah karena barang hilang tapi kemudian ternyata benda itu terselip :haha.

    Like

    • Hahaha. Saya juga sempat seperti itu kog Bli. Jaman dulu tapi 😛
      Tapi seiring bertambahnya usia, saya semakin sadar harus selalu dan selalu belajar sabar supaya rasa syukur itu bisa dirasa lebih ikhlas.
      Nah, saya si engga malu Bli karena barangnya engga terselip.
      Hahahaha

      Like

    • Iya memang tricky karena seringkali otak dan hati kita engga sinkron, haha..
      Keep learning, saya juga masih learning hal yang sama, tapi saya lebih suka menggunakan kata “syukur” daripada untung.

      Like

Thank you for your comments