Goodbye 2014

Firstly and foremost, Happy New Year 2015!

2014 has been one of my greatest year, full with the unpredictable moments. Namun, untuk segala sesuatu yang telah terjadi, saya tetap mengucapkan syukur dan terima kasih.

Saya tetap menganggap 2014 sebagai salah satu greatest year seperti tahun-tahun sebelumnya, meskipun harus melewatinya dengan suka dan duka, tangis maupun tawa. At least, semua hal tersebut masih dapat mengingatkan saya bahwa “Wiwien ini manusia loh, Wiwien bukan anaknya dewa” 😀

Lebih jauh, semua hal tersebut masih dapat mengingatkan saya untuk tetap dan lebih bersyukur, dari waktu ke waktu 🙂

Saya masih diberi kesempatan untuk pulang bertemu keluarga dan berwisata kuliner (kembali) di Pontianak, masih diberi kesempatan untuk ke Bali (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10), masih diberi kesempatan untuk ke Bandung, masih diberi kesempatan untuk buat blog baru, masih diberi kesempatan untuk ikut Pemilu, masih diberi kesempatan untuk selalu sibuk dan berolahraga, dan masih diberi kesempatan untuk ikut mendoakan jiwa-jiwa korban penumpang Air Asia.

Kesempatan-kesempatan di atas hanyalah sebagian kecil dari banyak hal yang boleh saya alami di tahun 2014. Hal-hal lainnya meliputi masalah pekerjaan yang masih dapat saya atasi, kehidupan cinta yang masih dapat saya rasakan, hubungan sosial yang masih dapat saya jalani, tingkat keuangan yang masih dapat saya tolerir, kecelakaan yang sempat saya hadapi di pertengahan 2014, sampai kesempatan menjadi bagian pertunangan dan pernikahan teman-teman saya. And I will keep thankful for all that moments 🙂

Hari ini sudah hari keempat di tahun 2015, dan sejujurnya saya tidak memiliki resolusi yang muluk-muluk. Cukup dengan menyimpan harapan agar saya dapat menjadi pribadi yang jauh lebih baik di tahun ini. Baik dalam berbagai sisi yang saya miliki maupun baik dalam berbagai hal yang masih dan akan saya hadapi nantinya. Lebih dari itu, saya juga menyimpan harapan agar bisa menjadi pribadi yang lebih bersyukur. Kelihatannya sepele atau mungkin cliche yah, tapi saya yakin semuanya tidak mudah untuk dilakukan, and it will be another challenges for myself 🙂

Anyway, saya juga menyimpan harapan supaya saya masih diberikan kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga saya sesering mungkin. Lumayan sedih juga karena (untuk kesekian kalinya) saya tidak bisa ikut “makan besar” dengan mereka, termasuk makan onde-ondeLuckily, si “koko” mengajak saya untuk makan ronde jahe di kala dingin. Yah, walaupun bukan onde-onde, tapi okelah untuk menghibur hati ini *maksadikit* 😛

DSC_1045

So well, semoga tahun ini menjadi tahun yang jauh lebih baik untuk kita semua, penuh dengan berkat dan harapan baru yang indah, seindah foto kembang api di atas. AMIN! 🙂

Rgds,

Ws 😉

2 comments

Leave a reply to Wien Cancel reply